Hadits “Agama adalah akal....”
الدين هو العقل ولا دين لمن لا عقل له
Agama adalah akal dan tidak agama bagi orang yang tidak ada akal baginya.
Dalam kitab , Zail al-Lala’i Masnu’ah, karya al-Suyuthi disebutkan : al-Nasa’i mengatakan, hadits ini batil dan mungkar. Al-Azdi mengatakan, Basyar tidak dikenal (salah satu perawinya adalah Abu Malik Basyar bin Ghalib bin Basyar).[1]
Mulla Ali al-Qaari juga telah mengutip perkataan al-Nasa’i di atas dalam kitabnya, al-Masnu’ fi Ma’riah al-Hadits al-Mauzhu’.[2]
Dalam kitab , Zail al-Lala’i Masnu’ah, karya al-Suyuthi juga disebut sebuah hadits yang serupa dengan hadits di atas, yakni :
قوام امرئ عقله ولا دين لمن لا عقل له
Yang meluruskan seseorang adalah akalnya dan tidak ada agama bagi orang yang tidak akal baginya.
Hadits ini telah ditakhrij oleh al-Baihaqi dari jalur Hamid bin Adam dari Abu Ghanim dari Abi Zubair. Kemudian al-Baihaqi mengatakan, Hamid menyendiri, sedangkan dia dituduh berdusta.[3]