“Fitnah lebih kejam dari pembunuhan” (Penafsiran Q.S. al-Baqarah: 191)
Fitnah lebih kejam dari pembunuhan merupakan ungkapan yang tidak asing lagi di pendengaran kita dalam pergaulan sehari-hari. Ungkapan ini sering digunakan untuk menghentikan seseorang yang suka bergosip negatif dengan berita bohong. Ungkapan ini akan lebih cepat diterima, mengingat ungkapan ini dianggap sebagai terjemahan dari penggalan ayat al-Qur’an al-Baqarah : 191, berbunyi : الفتنة اشد من القتل Tetapi apakah penafsirannya ini sudah tepat? Sudah tepatkah penempatan ayat tersebut sebagai dalil untuk menghentikan orang-orang yang suka bergosip negatif dengan berita bohong ? Berikut ini kami mencoba menganalis menurut kemampuan ilmu yang kami punya, tentunya dengan merujuk kepada ulama-ulama kita yang disepakati dapat menjadi rujukan dalam menafsir al-Quran. Dosa pembunuhan merupakan dosa tertinggi setelah syirik. 1. Apabila fitnah di sini diartikan dengan makna perkataan bohong untuk memberikan stigma negatif seseorang kepada pihak lain sebagaima...