Sepuluh kelompok ilmu dalam ilmu fiqh Syafi’i yang penting diketahui (Kajian bersama Syeikh Yasin al-Fadaniy)
1. Pengetahuan hukum, baik berupa nash imam mazhabnya atau hasil istimbath ulama pengikutnya yang didasarkan kepada nash, qawaid dan zabith dari imam mazhab. Secara garis besar, nash Imam Syafi’i terbagi kepada qaul qadim dan jadid. Qaul qadim adalah fatwa Imam Syafi’i ketika beliau berada di Baghdad, sedangkan qaul jadid adalah fatwa beliau ketika berada di Mesir. Adapun fatwa beliau ketika berada di antara Baghdad dan Mesir, yang duluan disebut qadim dan yang datang sesudahnya disebut jadid. Kitab Imam Syafi’i yang termasuk qaul jadid antara lain al-Mukhtashar, al-Buwaithi dan al-Um. Perawi-perawi qaul qadim yang populer antara lain, Ahmad bin Hanbal, Hasan bin Muhammad al-Shibaah al-Za’farany, Abu ‘Aliy al-Karaabisiy dan Abu Tsur al-Kalabiy. Adapun Perawi-perawi qaul jadid yang populer antara lain, al-Buwaithiy, al-Muzaniy, al-Ra’bi’ bin Sulaiman al-Muradiy, Harmalah, Yunus bin Abd al-A’laa, Abdullah bin al-Zubair al-Makkiy dan Muhammad bin Abdullah bin Abd al-Haki...